GAMBARAN UMUM LAPORAN KEUANGAN PADA BANK
Semua badan yang melaksanakan kegiatan usaha,baik karena kebutuhan perusahaan itu sendiri untuk memungkinkan pimpinannya dalam mengambil keputusan-keputusan bisnisnya dengan mudah dan dengan biaya ringan dapat memperoleh data-data keuangan yang akurat.
maupun juga dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan dari fihak-fihak ketiga, terutama
tuntutan yang berasal dari para pemilik perusahaan dan juga yang berasal dari ketentuan-ketentuan peraturan hukum yang berlaku, menyelenggarakansistem akuntansil ‘accounting
system’ yang kadang-kadang disebut juga sistem pembukuan. Sistem akuntansi setiap
harinya merekam semua transaksi ekonomi yang diadakan oleh badan usaha bersangkutan.
Paling tidak setahun sekali, yaitu pada akhir tahun akuntansi, akumulasi data akuntansi
tersebut “disalurkan” kedalam apayang disebutneraca lajur.Denganmemasukkandata stok
pos-pos pembentuk neraca, data akuntansi yang terkumpul dalam neraca lajur tersebut
kemudian diolah dengan jalan mengklasifikasikan dan menyusunnya secara sistematik ke
dalam bentuk laporan keuangan.
Perlu kiranya dimintakan perhatian, bahwa ada perbedaan yang mendasar antara data
akuntansi ~ang membentuk pos-pos neraca dengan data akuntansi yang membentuklaporan
rugi-Iaba. Kalau data akuntansi yang membentuk neraca semuanya merupakan data stok,
yaitu karena masing-masing angka pos-posnya menunjukkan keadaan pada suatu saat
mengenai aktiva, hutang dan modal sendiri, sedangkan data akuntansi yang membentuk
laporan rugi-laba semuanya merupakan data aliran, mengingat bahwa masing-masing nilai
pos-posnya menunjukkan nilai kejadian (termasuk di dalamnya transaksi keuangan) yang
merubah nilai dan atau susunan nilai-nilai stok aktiva, hutang dan atau modal perusahaan.
Oleh karena itu unsUfwaktu yang dicantumkan pada bagian judul/’caption’ untuk neraca
selalu menunjukkan saat atau tanggal tertentu, misalnya 31 Desember 19XX, sedangkan
untuk laporan rugi-Iaba selalu menunjukkan kurun waktu (/periode)pembukuan, misalnya
Bagi setiap bank keharusan menyelenggarakan pembukuan berlaku juga, selain untuk
bank swasta sebagai sebuah perseroan terbatas ataupun untuk bank koperasi sebagai sebuah
koperasi, juga keharusan tersebut timbul sebagai konsekuensi dari kenyataan bahwa bank
merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan.
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia) laporan keuangan meliputi neraca,perhitungan
rugi-laba, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan. Mengingat
bahwa dari keempat unsur laporan keuangan tersebut pada umumnya laporan perubahan
posisi keuangan bisa diturunkan dari Neraca Awal, Neraca Akhir dan Lap oran Rugi-Laba,
dan catatan atas laporan keuangan pada azasnya merupakan pemandubagi pembaca laporan
keuangan dalam usaha menyelami makna dari angka-angka yang tersurat dalam setiap pos
dalam laporan keuangan, maka dapat dikatakan, bahwa dari semuanya itu, neraca dan
laporan rugi-laba, merupakan unsur-unsur laporan keuangan yang paling pokok.
Selanjutnya perlu kiranya dimintakan perhatian di sini, bahwa dalam uraian-uraian
selanjutnya apa yang dimaksud dengan istilah laporan keuangan, bisa neraca dan laporan
rugi-Iaba, neraca saja ataupun laporan rugi-Iaba saja.
pengertan jenis ;
pengertan jenis ;
komponen laporan keungan bank
NERACA
Sisi aktiva dalam neraca bank menggambarkan pola pengalokasian dana bank yang mencerminkan posisi kekayaan yang merupakan hasil penggunaan dana bank dalam berbagai bentuk. Penggunaan dana bank dilakukan berdasarkan prinsip prioritas. Disamping itu kegiatan pengalokasian dana tersebut hams memperhatikan ketentuan – ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Sentral sebagai otoritas moneter yang mengatur dan mengawasi bank.
Sisi pasiva dalam neraca bank menggambarkan kewajiban bank yang berupa klaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang dinyatakan dalam bentuk rekening giro, tabungan, deposito berjangka dan instrument – instrument utang atau kewajiban bank lainnya. Selain itu modal bank menggambarkan nilai buku pemilik saham bank. Sisi pasiva mencerminkan kegiatan penghimpunan dana yang berasal dari berbagai sumber. Dana bank yang pada dasarnya berasal dari masyarakat atau pihak ketiga dan modal bank itu sendiri (ekuitas).
Neraca bank menurut ketentuan BI
Aktiva Pasiva
1. Kas
2. Giro Bank Indonesia
3. Tagihan pada Bank Lain
a. Giro
b. Call money
4. Kredit yang diberikan
5. Surat berharga dari tagihan
6. Penyertaan
7. Cadangan aktiva yang diklasifikasikan
8. Aktiva tetap
9. Rupa-rupa aktiva 1. Giro
2. Call money
3. Tabungan
4. Deposito berjangka
5. Kewajiban lainnya
6. Surat berharga
7. Pinjaman diterima
a. Bank Indonesia
b. Subordinasi
8. Rupa-rupa pasiva
9. Modal
a. Modal disetor
b. Agio saham
c. Cadangan
d. Laba ditahan
10. Laba/rugi tahun berjalan
R/L
Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal juga dengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu
Laporan laba rugi menurut ketentuan Bank Indonesia
I. PENDAPATAN
1. Pendapatan operasional
a. Hasil bunga
b. Provisi dan komisi
2. Pendapatan non operasional
Jumlah
II. BIAYA
1. Biaya Operasional
a. Biaya bunga
b. Biaya lainnya
Jumlah
2. Biaya non operasional
Jumlah
III. Laba/rugi sebelum pajak
IV. Sisa laba/rugi tahun lalu
PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
• Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana
• Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa analisa keuangan ) maupun akuntan publik. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga be analisais keuangan selama setahun.
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
Dalam laporan keuangan bank, sejak tahun 2001 laporan keuangan bank harus dilengkapi laporan kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya. Kualitas aktiva produktif akan teridikasi dari tingkat kelektibilitasnya. Tingkat kolektibilitasnya adalah lancar ( L ), dalam perhatian khusu ( DPK ), kurang lancar ( KL ), diragukan ( D ), dan ,macet ( M ). Semakin rendah tingkat kolektibilitasnya menunjukan semakin banyak aktiva produktif yang bermasalah. Aktiva produktif yang bermasalah bila masuk kelompok kurang lancar, diragukan bahkan macet. Bila ini terjadi mengindikasikan aktiva produktif semakin tidak sehat.
ruang lingkup & contoh;
ruang lingkup & contoh;
KOMITMEN & KONTIGENSI
§ Komitmen bank
Komitmen bank adalah suatu ikatan atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak oleh bank lain dalam rupiah maupun valuta asing, dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Komitmen ini dapat bersifat tagihan ataupun kewajiban bagi bank. Komitmen tagihan adalah komitmen yang diterima oleh bank dari pihak lain dan komitmen kewajiban adalah komitmen yang diberikan oleh bank kepada nasabah dan atau pihak lain. Komitmen disajikan dalam laporan komitmen dan kontijensi tanpa pos lawan.
Tagihan komitmen antara lain :
a. Fasilitas pinjaman yang diterima dari pihak lain yang belum ditarik
b. Posisi pembelian valuta asing dll.
Kewajiban komitmen antara lain :
a. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
b. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
c. Irrevocable L/C yang masih berjalan
d. Posisi pemebelian valuta asing
§ Kontijensi
Kontijensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari. Kontijensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.
Kontijensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan dating. Pengungkapan akan peristiwa kontijensi diharuskan dalam laporan keuangan.
Jenis transaksi kontijensi :
Dalam transaksi bank dapat ditemukan beberapa jenis transaksi kontijensi seperti :
Garansi bank, letter of credit yang dapat dibatalkan (revocable) yang masih berjalan, transaksi opsi valuta asing, pendapatan bunga dalam penyelesaian.
Semua jenis transaksi diatas apabila ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib untuk dilaporkan dalam laporan keuangan melalui rekening administrative, yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban.
RASIO KEUANGAN
Analisis rasio keuangan bank merupakan suatu alat atau cara yang paling umum digunakan dalam membuat analisis laporan keuangan. Analisis rasio menggambarkan hubungan matematis antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya. Karena penginterprestasikan terhadap rasio – rasio ini cukup kompleks, maka keefektifan rasio keuangan ini sebagai suatu alat analisis sangat tergantung dan kemampuan dan keahlian analisis dalam menginterprestasikannya. Berikut beberapa analisis rasio keuangan yang digunakan dalam suatu bank, yaitu sebagai berikut:
• Cash Ratio adalah :
Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga yang dihimpun bank yang harus segera dibayar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditari dengan menggunkaan alat likuid yang dimilikinya. Menurut ketentuan Bank Indonesia, alat likuid terdiri atas uang kas ditambah dengan rekening giro bank yang disimpan pada Bank Indonesia. Semakin tinggi rasio mi semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, namun dalam praktik akan mempengaruhi produktifitasnya.
Sumber yang terpercaya : http://riefkyhamdallahfandy.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar